“sombong” kata yang langsung meluncur begitu saja. Sesuatu yang
tak terbayangkan olehku. Keadaan mungkin membuat semua menjadi seperti ini. Aku
takkan menyalahkan apa yang telah berlaku karna aku sendiri memberi jalan untuk
semua ini mejadi berlaku di antara kita. Ada akalanya “maaf” teramat sulit dan
sakit untuk diujarkan. Perasaan gengsi menjadikan biang keladi yang teramat
nyata. Aku terlalu penyecut untuk berucap dan menumpahkan semua rasa ini.
Perbedaan diantara kita menjadi sulit untuk dijamah.
Hari ini begitu special untukmu. Dari hatiku bahagia untukmu
selalu tersirat. Namun keingginan itu masih juga belum memudar, pergilah
dariku...pergilah...
Aku orang yang tak bisa didekati karana aku adalah orang yang
memang sendiri. Walaupun kita dekat semua itu tidak akan pernah bertahan lama.
Kebosanan selalu memberi warna yang begitu terang dalam duniaku. Kesadaranku
akan hadirmu yang mungkin sangat indah untuk dilupakan namun hati takkan bisa
di bohongi. Bagiku hadirnya dirimu memberikan pelajaran yang sangat berarti
untukku dimasa depan. Jika aku berharap dan brdoa pada Tuhan untuk kamu pergi
dariku, maka itu sangatlah egois. Maka aku lah yang berharap pada Tuhan untuk
menjauhkanku darimu. Aku yang akan mundur perlahan. Penerimaan dan pemberian
yang selalu kau inginkan tak kan pernah bisa aku wujudkan. Aku tidak berguna
dihadapanmu, takkan bisa memberikan apapun.
Berbahagialah di hari ini dengan orang terkasihmu, cita dan
kasih yang mereka berikan pastinya membahagiakanmu.
No comments:
Post a Comment